Cari Blog Ini

Rabu, 01 Desember 2010

Tradisi Adat Jawa


SLAMETAN MANTEN

1.       TUJUANE
*      Supaya acara temanten bias lancer
*      Supaya mantene slamet
*      Rumah tangga kang bakal dijalanake mengko diparingi keslametan, sakinah, mawadah lan  warohmah

2.     PROSESI UPACARA
*       Lamaran
*       Sisetan
*       Nikah        :
1. Pasang terop = -Pasang ketepe
                             -Masang pari ing wit gedhang
                             -Bethak ( adang kanggo calon mantu)
 2. Midodareni  =  a. Upacara Siraman : - Sungkeman
                                                              - Langkahan
                                                                - Siraman
                                                              - Kepruk Kendhil
                                                                             - Kethok Rikma
                                                              - Bopongan (Dodol dhawet )
                                                             - Tumpeng Robyong
                           b. Mbijak( yen anak ragil )
                           c. Nebus kembar mayang
3.      Temu manten ( UpacaraPanggih Temanten )
a)   Bebuka
b)   Kembar mayang dijolake. Kembar mayang putrid diuncalake ing nduwur banjur kembar mayang putra dipasang ing kiwa tengene pelaminan.
c)     Sadak kinasih ( nyawur sirih )
d)   Ajawat asta ( nemokake tangane temantenputri lan putra )
e)    Temanten ngunjuk toya suci.
f)      Midak wiji dadi. Temanten putra ngidak endog nganti pecah. Temanten putri mbasuh sikile temanten putrid karo toya suci.
g)    Temanten putra nitih temanten putrid supaya ndadheg banjur mlaku mubengi temanten putra.
h)    Sindur binayang ( Temanten diselimuti selendang sindur )
i)       Temanten putra lan putri dipangku rama temanten putri ( Temanten putra ing tengen lan temanten putrid ing kiwa )
j)       Tanem jero/ lungguh manteb. Rama temanten putrid mantebne pundake temanten.
k)    Kacar kucur.
l)       Dhahar walimahan.
m) Rawuhan besan.
n)    Sungkeman.
Ø Sepasaran manten

3.     UBARAMPE
*       Lamaran
*       Sisetan =  - Jadah              : kanggo iket mantene       
-  Gulak bubuk : pelengkap nenangne pikiran.
*       Nikah   = - Pasang terop = Pasang ketepe
Bethak 
- Midodareni   = Siraman  = Banyu suci ( Dijupuk saka                 
7 mata air, bokor, kembng                                                                            setaman)
*       Temu manten = Bokor, kembang setaman
              

Buah Mengkudu


a.Sekilas Tentang Mengkudu
Terdapat sekitar 80 spesies tanaman yang termasuk dalam genus Morinda. Menurut H.B. Guppy, ilmuwan Inggris yang mempelajari Mengkudu sekitar tahun 1900, kira-kira 60 persen dari 80 spesies Morinda tumbuh di pulau-pulau besar maupun kecil, di antaranya Indonesia, Malaysia dan pulau-pulau yang terletak di Lautan India dan Lautan Pasifik.
Hanya sekitar 20 spesies Morinda yang mempunyai nilai ekonomis, antara lain: Morinda bracteata, Morinda officinalis, Morinda fructus, Morinda tinctoria dan Morinda citrifolia.
Morinda citrifolia adalah jenis yang paling populer, sehingga sering disebut sebagai "Queen of The Morinda". Spesies ini mempunyai nama tersendiri di setiap negara, antara lain Noni di Hawaii, Nonu atau Nono di Tahiti, Cheese Fruit di Australia, Mengkudu, Pace di Indonesia dan Malaysia. Filum: Angiospermae, Sub filum: Dycotiledones, Divisi: Lignosae, Famili: Rubiaceae, Genus: Morinda, Spesies: citrifolia. Nama ilmiah: Morinda citrifolia.
b.  Kandungan Mengkudu
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan selsel tubuh.
Zat Anti-bakteri Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.
Asam askorbat yang ada di dalam buah Mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai basil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah Mengkudu.
Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain: karbohidrat, protein, vitamin, dan mineralmineral esensial juga tersedia dalam buah maupun daun Mengkudu. Selenium adalah salah satu contoh mineral yang banyak terdapat pada Mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat.
Zat Anti-kanker (Damnacanthal)
Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel.
Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul relatif besar, lebih dari 16.000. Apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine di dalam tubuh akan meningkat. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel.
c.   Fungsi Mengkudu
·        Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
·        Menormalkan Tekanan Darah
·        Melawan Tumor dan Kanker
·        Menghilangkan Rasa Sakit
·        Anti-peradangan dan Anti-alergi
·        Anti-bakteri
·        Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)
·        Mengatur Siklus Energi Tubuh
Manfaat Tambahan
v Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan makanan.
v Sistem pernapasan: Batuk,bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.
v Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.
v Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit lainnya.
v Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
v Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada waktu haid.
v Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput akibat proses penuaan.
v Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormone tiroid.

Sebelum Aku Pergi


         Jainab Anindya Putri, 17 tahun. Kelas XI SMA CITRA BANGSA Jakarta Barat. Cantik, berprestasi, ketua OSIS, pemandu sorak, model terkenal, pemenang Top Singer 2007 dan 2008, 3 kali berturut-turut menjadi juara parallel di sekolah, menjuarai Olimpiade Bahasa Inggris tingkat Propinsi. Baik hati, supel, mudah bergaul dan mempunyai banyak teman. Itulah Aku.
          Narsis mungkin menulis seperti ini, tapi kau harus tau, meski aku seperti ini aku bukanlah anak remaja yang suka main hura-hura dan bersenang-senang belaka. Meski nggak bisa dibilang alim, namun ku cukup lurus untuk tidak mengenal minum-minuman keras.
          Tapi semua itu tak bertahan lama. Waktu telah mengubah segalanya. Ya, waktu. Aku masih ingat malam itu. Malam ketika aku benar-benar merasakan kesakitan di bagian tubuhku. Dan saat itu aku baru tahu, bahwa aku menderita kanker darah. Aku sungguh tak menyangka. Aku frustasi, depresi. Aku benar-benar tak bisa menerima kenyataan.
          Sejak saat itu hidupku berubah, pergaulanku berubah, prestasiku pun berubah. Aku mulai bermain dengan anak-anak PUB, minuman keras, dan obat terlarang. Mula-mula aku merasa asing, namun lama-lama aku bergantung pada mereka. Kini tak ada lagi Jainab si Juara dan si Pemandu sorak. Kini yang ada hanyalah Jean, si Pemabuk Ulung.
          Semua itu berlangsung cukup lama. Hingga pada waktu malam yang mendung, aku mengalami kejadian yang sangat mengerikan. Malam itu, Pedro, anak PUB yang sering menemaniku mabuk-mabukkan, mengajak aku keluar. Aku tak tau apa yang ia lakukan ketika tiba-tiba ia mengarahkan mobilnya menuju jalan yang sepi dan gelap. Ketika kutanya, ia justru tertawa. Sungguh aku takut luar biasa.
          Dengan sangat nekat aku turun dari mobilnya. Tak kusangka ia sangat marah. Dia turun dari mobilnya dan mengejarku sambil membawa pisau. Entah apa maunya, yang jelas aku bisa mati jika pisau itu mengenaiku. Sambil menjerit aku berlari dan berlari. Aku hampir putus asa. Tenagaku sudah habis. Tempat ini terlalu sepi untuk dilewati seseorang. Sedangkan Pedro sudah sangat dekat. Aku pun terjatuh. Aku hanya bisa berteriak kini. Berlari sudah tak kuat lagi. Lalu aku ingat Tuhan dan segera aku mohon pertolonganNya.
          Tiba-tiba ada mobil yang melintas sangat pelan. Pedro langsung membalikkan badan di pepohonan, takut ketahuan. Lalu mobil itu berhenti tepat di sampingku. Begitu mobil dibuka aku ternganga, orang-orang yang berada di dalam mobil pun ternganga. Ketka kulihat Pedro mulai bersiaga, dengan tatapan yang sangat tajam, aku segera minta bantuan pada orang-orang yang ada di mobil.
          Mereka langsung memberiku tempat duduk di depan. Ya, Aku sudah tahu, mereka mana mau duduk berdempetan dengan cewek?? Mereka kan pengurus Rohis(Kerohanian Islam) di sekolahku. Ada Irfan, Iman, Rasyid, dan Aldi sebagai pak supir.
          Dan di dalam mobil aku menangis. Mereka tak merasa terganggu mendengar aku menangis sepanjang jalan. Bahkan mereka bilang, “Tidak apa menangis saja sampai hatimu merasa lega. Mungkin itu bisa membantu mengobati ketakutanmu“.
          Aku sungguh nyaman berada di mobil ini. Meskipun mereka berempat, mereka tidak macam-macam denganku. Lama-lama aku merasa lelah menangis terus. Aku memejamkan mataku. Bukan tidur, hanya memejamkan mata. Perlahan aku dengar percakapan via telepon dari belakang. Sepertinya suara Rasyid.
          “Assalamu’alaikum, Ukhti Vannesa? Afwan mengganggu malam-malam, boleh ana minta tolong?“
          “Gini, ada cewek yang butuh bantuan anti, boleh ana antar beliaunya kesana sekarang?? Alhamdulillah, kalau begitu. Jazakillah, Ukhti. Wassalamu’alaikum , , ,”.
          Mau dibawa kemana aku? Untuk apa?? Tadi kudengar nama Vannesa. Bukankah ia pengurus Rohis juga? Apa urusannya?.
          “Gimana, Akh? Bisa?“.
          “Beres, Akhi Aldi. Ciiiiiipppz !!“.
“alhamdulillah“.
10 menit kemudian. Di depan sebuah rumah mewah, mobil yang kutumpangi berhenti. Semuanya menunggu aku turun. Dengan sopan Aldi mempersilahkan aku turun.
“Silakan turun, Ukhti Vannesa”.
“Untuk apa aku dibawa kemari??“, tanyaku.
“Kami tidak mungkin mengantarmu pulang dalam keadaan seperti ini. Bisa gawat. Lebih baik kamu turun dulu. Tuh, Ukhti Vannesa akan membantumu berbenah“.
Sebelum aku turun, seorang gadis manis dengan pakaian panjang dan jilbab yang anggun menghampiriku. Dia mengetuk kaca mobil, segera kubuka. Vannesa.
“Assalamu’alaikum“, sapa Vannesa dengan santun.
“Wa’alaikum salam“, serentak semua menjawab kecuali aku.
“Ini, Akhi?“, tanya Vannesa sambil melihatku.
“Ia, Ukhti. Afwan jiddan merepotkan”.
“Tidak apa, ayo turun semuanya. Abang ana ada di dalam, tafadhol kalau mau ngobrol!“.
Segera semuanya turun. Vannesa membantuku turun, ia menggandeng tanganku, diajak masuk kedalam kamarnya yang sangat luas. Begitu masuk, dia terkejut melihatku, mungkin karena tadi gelap jadi kurang mengenaliku.
“Lho!!! Kamu Jainab kan? Kenalkan, aku Vannesa!”.
Aku hanya mengangguk dan tersenyum seraya menerima uluran tangannya.
“Bagaimana bisa begini?“, tanya Vannesa bersahabat.
“Ceritanya panjang”.
“Kelihatannya kamu capek sekali. Kalau nggak keberatan kapan-kapan kamu bisa cerita ke aku”.
Lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum. Mmm,, tunggu dulu, sepertinya aku ingin menanyakan sesuatu kepada Vannesa.
“Melihat keadaanku yang seperti ini dan kemari diantar anak-anak Rohis itu, kamu tidak curiga pada aku dan mereka??“.
“Tidak, untuk apa curiga?“.
“Sedikitpun?“.
”Iya, aku tidak curiga sedikitpun. Karena aku mengenal siapa mereka. Mereka tidak mungkin melakukannya. Lagi pula, mereka tadi habis menghadiri sebuah acara untuk membawakan nasyid dan disiarkan langsung di TV, tampil pada pembukaan dan penutupan. Acaranya saja selesai 30 menit yang lalu. Jarak dari sana kesini 20 menit. Mana mungkin dalam waktu 10 menit mereka mampu membuatmu babak belur kayak gini? Dan juga,  aku tau kamu gadis baik-baik“.
Woooooww, salut!!!
Setelah memarku diobati, dipinjami kain panjang yang indah, juga diberi makan, aku diantar pulang. Bukan lagi oleh Aldi Cs, tapi oleh Vannesa dan abangnya. Aku berterimakasih pada Aldi Cs, juga pada Vannesa untuk sebelum dan sesudahnya. Vanessa anak yang menyenangkan, santun, dan juga ceria. Kami langsung akrab. Sebelum turun dari kami tukar nomor hape. Oh,, hari ini sungguh penuh kejutan.
Siang ini sepulang sekolah, aku ada janji dengan Vannnesa. Dia mengajakku ikut kajian yang diadakan anak-anak Rohis. Upz, kamu jangan kaget, aku ikut dia cuma sebagai balas budi. Cuma sekali ini dan tak akan lagi. Canggung juga sih dengan keadaan yang seperti ini. Tapi anehnya, ketika menjalani, ternyata semua sungguh tak seperti yang aku duga. Anak-anak Rohis itu sungguh membuatku merasa sangat nyaman. Mereka sangat menyenangkan dan tidak pernah membedakanku. Kami langsung akrab. Bahkan kini aku punya nama panggilan baru. “Ukhti Jainab“. Bagus kan? Aku tahu. Mereka juga bilang bahwa namaku itu sama dengan salah satu nama putri Baginda Nabi. Ah, jadi bangga. Sepertinya aku akan menarik omonganku sebelum kemari tadi. Ya, sepertinya aku akan kesini lagi besok, besok, dan  besoknya lagi.
Aku akan bertekad bulat. Aku merasa ini saatnya. Ya, saat untukku berhijab. Dua bulan mengikuti kegiatan keislaman membuatku sadar. Sadar bahwa duniaku selama ini adalah dunia salah. Dan saatnya untuk berbenah. Teman-temanku masih sulit menerima perubahanku. Mereka jadi sedikit menjauhiku. Hanya teman-teman Rohis yang masih mau bersama denganku. Iih biar saja. Kini sudah tak ada lagi Jainab si MODEL TOP, Si Penyanyi Pop, Si Pemandu Sorak. Kini yang ada adalah Ukhti Jainab Si Jilbaber yang menjadi juara tunggal di SMA Citra Bangsa. Ya, biar saja, waktu akan mengubah segalanya. . .
          Malam ini aku sangat menderita. Seluruh tubuhku merasakan kesakitan yang menyiksa. Dokter mengatakan bahwa kankerku sudah stadium empat. Aku sungguh berat menerima semua ini. Ingin rasanya menangis. Aku benar-benar takut. Tapi aku teringat kata-kata Vannesa 1 minggu yang lalu. Bahwa sejatinya kematian adalah kematian. Hanya saja ada 1001 cara untuk menuju ke sana. Dan itu harus dilewati tanpa ada pilihan. Seketika itu aku sadar. Dan kini aku tahu apa yang harus aku lakukan. Sholat sunnah 2 rakaat untuk ketenenangan jiwaku yang sedang tergoncang. Ba’da shalat segera kuambil ponselku. Kuminta maaf pada teman-temanku, juga guruku. Tak lupa aku meminta maaf pada orang tuaku. Mereka semua terharu. Semoga dengan air mata itu, bisa membuat mereka ikhlas memaafkan kesalahanku.
          Kini aku merasa bahwa aku sudah dewasa. Lega rasanya. Menjalani kehidupan yang indah sesingkat ini. Ah, sudah malam. Sudah waktunya untuk tidur. Sebelum tidur aku berdoa. Aku tak tau sampai kapan aku bertahan. Tapi 1 pintaku, kapanpun itu. Semoga aku diperkenanankan ba’da dalam keadaan khusnul khotimah, dalam keadaan berislam, beriman, dan berihsan. Juga dalam ketulusan orang-orang yang kutinggalkan. Amin.
          Ah........ Mata ini sudah terlalu berat. ‘‘Bismikallahuma ahya wabismika ammut‘‘.
5 Mei 2009. Pukul 00.10, langit malam begitu gelap, segelap mendung yang ada di kediaman keluarga Handika. Segala cahaya yang ada pada mata yang takkan lagi terbuka. . .

Senin, 29 November 2010

first posthink


SEBUAH KISAH

Sejak pertama kali kita bertemu.
Di saat burung-burung bernyanyi merdu.
Setiap hari di sepanjang waktu.
Suka duka kita menjadi satu.

Hari demi hari kita jalani.
Sebuah kisah terpatri di hati.
Walau semua takkan terulang lagi.
Namun kisah ini kan tetap abadi.

Kini saat itu tibalah sudah.
Waktu telah tentukan kita tuk berpisah.
Ingatlah selalu semua kisah.
Yang kan menjadi kenangan terindah.